MOST RECENT

|

BAHAYA TOMCAT DAN CARA MENGATASINYA


Akhir-akhir ini sering kita dengar Serangga Tomcat menyerang kota Surabaya, Pasuruan, Jember, Situbondo dan daerah lain di Jawa Timur. Apa itu Serangga Tomcat ? Serangga Tomcat adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie. Munculnya Serangga Tomcat diakibatkan banyak beralih fungsinya lahan pertanian menjadi perumahan dan cuaca musim hujan.

Kumbang ini mempunyai ukuran kurang daripada 1 cm panjang. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. Bagian tengah abdomen yang berwarna hijau tua mempunyai sepasang sayap keras.Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan menaikkan bahagian abdomen supaya kelihatan seperti kala jengking untuk menakutkan musuh.Yang Menyebabkan Reaksi Kulit



Sekilas mengenai Tomcat


Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.


Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin.


Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.


Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali sebagai ‘:dermatitis linearis’:, ‘aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis’:.


Tips Sederhana Mengatasi Tomcat


Racun yang dimiliki serangga Tomcat cukup merepotkan, sebab mampu menyebabkan kulit menjadi melepuh, merah, dan bengkak  jika terpapar lendirnya. Tercatat sudah puluhan warga Surabaya yang terluka karena serangga kecil ini.


Keadaan tersebut tentu membuat banyak pihak repot, termasuk juga pihak Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), dari Kementrian Kesehatan.


Berikut Tips menghadapi serangga kecil tersebut, menurut Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama.


Jangan sampai terkena lendir atau racun dalam perut Tomcat, sebab itu akan membuat kulit melepuh. Jika Tomcat melekat di kulit, siram menggunakan air hingga pergi.


Jangan memencet Tomcat, sebab lendirnya adalah racun.


Jika telah terkena racun Tomcat, jangan digosok atau dihapus dengan tangan. Aliri dengan air, agar racun tersebut hilang terbawa air. Bawa ke puskesmas atau dokter untuk pengobatan selanjutnya.

Potong tanaman yang berlebihan dan menjulur mendekati rumah. Tanaman merupakan tempat hidup Tomcat.

Tutup jendela dan pintu serta hindarkan anak bermain di tempat terbuka yang banyak terdapat kumbang ini.


Tomcat sebenarnya adalah serangga yang baik, sebab menguntungkan bagi petani. Ia adalah predator alami bagi hama wereng.


Hal ini menyebabkan pemusnahan Tomcat tidak disarankan menggunakan bahan kimia.


Jadi berhati-hatilah jika sobat sekalian bertemu atau melihat Serangga Tomcat ini. Sebaiknya segera basmi dengan racun serangga atau jika nggak mau repot, pukul saja pakai sandal tapi ingat jangan sampai terkena cairan dari serangga Tomcat karena cairan serangga tomcat itulah yang beracun.

Posted by ITNews Blog on 20.18. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "BAHAYA TOMCAT DAN CARA MENGATASINYA"

Leave a reply

Recently Commented

Recently Added